Mengatur budget iklan di Facebook bukan hanya soal angka, tapi strategi yang tepat. Salah langkah bisa membuat dana promosi cepat habis tanpa hasil yang memuaskan.
Terdapat 2 pendekatan untuk mengatur budget iklan di facebook yakni ABO (Ad Set Budget Optimization) dan CBO (Campaign Budget Optimization).
Keduanya sering membingungkan pemula, padahal pemilihannya sangat menentukan apakah iklan kamu akan efisien atau boros. Mari kita simak lebih lanjut.
Apa itu ABO?
ABO merupakan singkatan dar Ad Set Budget Optimization, salah satu cara untuk mengoptimalkan budget untuk iklan di facebook ads.
ABO memungkinkan kamu mengatur budget langsung di level ad set. Artinya, setiap ad set dalam campaign memiliki jatah anggaran masing-masing. Ini cocok banget kalau kamu masih dalam tahap testing atau percobaan.
Misalnya kamu punya dua ad set:
- Ad Set A menargetkan usia 18–24 tahun dengan budget Rp50.000/hari
- Ad Set B menargetkan usia 25–35 tahun dengan budget Rp50.000/hari
Total budget adalah Rp100.000/hari, tapi Facebook tidak akan memindahkan dana dari ad set A ke B meskipun salah satunya lebih perform. Kamu harus mengatur dan memantau sendiri. Ini memberi fleksibilitas, tapi juga menuntut perhatian ekstra.
Kapan sebaiknya pakai ABO?
- Saat kamu ingin membandingkan performa audiens
- Saat butuh uji placement, creative, atau demografi
Namun, kamu harus siap untuk mengecek dashboard secara rutin. Jika ada ad set yang hasilnya buruk, budget tetap akan digunakan kecuali kamu stop secara manual. Jadi strategi ini butuh keterlibatan aktif dari pengiklan.
Bagaimana dengan CBO (Campaign Budget Optimization)?
CBO bekerja sebaliknya. Di sini kamu menetapkan anggaran pada level campaign, dan Facebook yang akan mendistribusikannya ke ad set yang paling perform. Lebih praktis, apalagi kalau kamu sudah tahu elemen iklan mana yang paling berhasil.
Contohnya:
- Kamu punya campaign dengan budget Rp100.000/hari
- Di dalamnya ada Ad Set A dan B
- Jika Ad Set B terbukti lebih efektif, Facebook bisa otomatis mengalokasikan Rp70.000 ke B dan Rp30.000 ke A
CBO sangat cocok untuk scaling. Ketika kamu sudah tahu kombinasi audiens dan konten terbaik, kamu tinggal biarkan sistem bekerja untuk mengoptimalkan hasil. Cocok untuk pengiklan yang ingin hasil besar tanpa harus micromanage setiap ad set.
Kapan sebaiknya pakai CBO?
- Saat kamu sudah menemukan winning ad set
- Saat ingin efisiensi waktu dan tenaga dalam optimasi
Namun, kelemahannya Kamu punya kontrol lebih sedikit terhadap distribusi budget. Kalau kamu masih dalam tahap eksperimen, CBO bisa terasa terlalu otomatis dan kurang fleksibel.
Cara Setting Budget di Meta Ads Manager
Untuk ABO:
- Masuk ke Meta Ads Manager
- Pilih campaign, lalu klik “Edit”
- Scroll ke bagian “Budget & Schedule”
- Pilih opsi Ad Set Budget
- Masukkan budget untuk masing-masing ad set
- Klik Publish
Untuk CBO:
- Pilih campaign, klik “Edit”
- Aktifkan toggle Campaign Budget Optimization
- Masukkan total budget campaign
- Klik Publish
Kesehatan Akun Iklan Itu Penting
Sering kali, masalah iklan boncos bukan cuma soal strategi. Banyak advertiser yang sudah pakai setup bagus, tapi hasilnya tetap buruk karena akun iklannya bermasalah seperti kena restricted, iklan stuck, atau kena banned tanpa sebab.
Solusinya? Gunakan akun whitelist dari KomAds. Ini adalah akun resmi Meta yang sudah dioptimalkan untuk beriklan secara aman dan stabil.
Keuntungan pakai akun whitelist KomAds:
- Gratis akun iklan dan tanpa limit harian
- Lebih aman dari banned atau akun restricted
- Fee top up hanya 3%
- Support langsung dari tim Meta
- Hemat PPN dan tidak perlu sewa akun
Baik ABO maupun CBO, keduanya punya fungsi masing-masing. ABO cocok untuk eksplorasi dan testing, sementara CBO unggul untuk efisiensi dan optimasi otomatis saat kamu sudah tahu apa yang sedang berjalan.